Kamis, 19 Februari 2015

Sajian Istimewa - Akpar Majapahit Surabaya

Sajian Istimewa ala Chef Reza Liem
Selain mengajak cerita wisata religi ke kelenteng yang unik, Chef Reza Liem juga menunjukan kepiawaiannya dalam seni kuliner. Chef Reza Liem, menyuguhkan 3 sajian istimewa yang cocok dinikmati saat Imlek bersama keluarga tercinta dirumah.  Chef Reza yang akrab disapa Chef Gangnam ini telah memilih sajian yang semuanya memakai teknik dasar memasak yang sederhana, seperti menumis, menggreng dan mengukus. Keistimewaan sajian ini terletak pada bahan, bumbu dan kombinasi kedua unsur tersebut. Hasilnya ? Coba buktikan sendiri dengan resep yang telah disuguhkan berikut ini:


Gurami Terbang Saus Jeruk Mandarin
By. Chef Reza Liem

Bahan:

  • 500 gr Ikan Gurami
  • 1 kaleng Jeruk mandarin
  • 5 siung Bawang putih, cincang
  • 10 gr Jahe, potong tipis 
  • 1 batang Bawang prei, potong-potong
  • 50 gr Bawang Bombay, potong-potong
  • 1 sendok teh Mushroom sauce
  • 1 sendok teh Light soy sauce 
  • 1 sendok makan Angciu
  • 1 sendok makan Minyak wijen
  • 1 sendok makan Sesame oil
  • 200 ml Air
  • 1/2 sendok teh Cuka
  • Secukupnya Gula pasir
  • Secukupnya Garam
  • Secukupnya Merica bubuk
  • Secukupnya Tepung maizena
  • Secukupnya Minyak goreng


Cara Membuat:

  1. Bersihkan ikan, lalu fillet sisi-sisinya (jangan sampai putus) dan bentuk seperti sayap terbang.
  2. Lumuri dengan gurami dengan tepung maizena dan goreng dalam minyak panas hingga kuning kecokelatan, tiriskan.
  3. Tumis bawang putih, bawang Bombay dan jahe hingga harum, lalu masukan semua bumbu lainnya, aduk rata.
  4. Terakhir, masukkan jeruk mandarin, masak hingga mengental dan matang, angkat.
  5. Sajikan ikan gurami dengan saus jeruk mandarin.


Mie Panjang Umur
By. Chef Reza Liem

Bahan:

  • 250 gr Mie kuning basah
  • 5 lembar Bokcoy, rebus
  • 25 gr Tauge panjang
  • 25 gr Bawang Bombay
  • 1 batang Bawang prei
  • 1 sendok teh Merica hitam bubuk
  • 1 sendok makan Sweet soy sauce
  • 1 sendok makan Angciu
  • 1 sendok teh Chicken powder
  • Secukupnya Garam
  • Secukupnya Gula pasir

Pelengkap:

  • 4 butir Telur puyuh, goreng
  • 100 gram Ayam charsiu
  • 1 ekor Udang kungpao


Cara Membuat:

  1. Tumis bawang Bombay dan prei hingga harum, lalu masukan mie, aduk rata.
  2. Masukkan bumbu-bumbu lainnya, aduk rata. Terakhir masukkan tauge, aduk rata hingga matang, angkat.
  3. Sajikan dengan bokcoy dan pelengkapnya.


Kue Keranjang
By. Chef Reza Liem

Bahan:

  • 500 gr Kue keranjang, potong kotak besar
  • 200 ml Santan kental
  • Secukupnya Daun pandan
  • Secukupnya Garam

Pelengkap:

  • Secukupnya Sirup gula merah

Cara Membuat:

  1. Campur santan dan garam, aduk rata.
  2. Siapkan lembaran daun pisang, lalu letakan kue keranjang, santan dan daun pandan.
  3. Bungkus dan semat ujungnya dengan lidi, lalu kukus.
  4. Sajikan.




Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info

Wisata Kelenteng (Tuban & Semarang) - Akpar Majapahit Surabaya

Pesona Kelenteng Sam Poo Kong – Semarang (Part.2)

Ada hal menarik yang tidak boleh dilewatkan saat berwisata ke Semarang adalah dengan mengunjungi Kelenteng Sam Poo yang namanya sudah tersohor. Klenteng Sam Poo Kong atau disebut sebagai Gedong Batu ini merupakan tempat ibadah dan sekaligus sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Klenteng ini terletak di sebelah Barat Daya Kota Semarang, tepatnya di Jl. Simongan No 129.
Pesona indahnya arsitektur dan ornamen di Kelenteng Sam Poo Kong semakin lengkap sejak dihadirkannya patung Cheng Ho terbesar di dunia, dengan tinggi 10,7 meter pada pertengahan tahun 2011 lalu. Klenteng Sam Poo Kong ini dibangun untuk mengenang dan menghormati Laksamana Cheng Ho/ Zheng He, seorang pelaut muslim yang hebat dari dinasti Ming, China.
Konon ceritanya dalam perjalanannya bahwa Laksamana Cheng Ho menemukan sebuah gua batu yang kemudian ia jadikan sebagai tempat sembahyang. Kelenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan. Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering ini dipercaya sebagai petilasan yang pernah ditinggali Sam Po Tay Djien (Zheng He). Di dalam gua batu ini diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien sebagai tempat pemujaan dan tempat untuk bersembahyang.
Klenteng ini buka sejak pagi sekitar pukul 8.00 hingga sore hari, bagi yang hanya ingin berfoto-foto atau berkeliling di halaman area klenteng, tidak akan dikenakan biaya apa pun, kecuali biaya parkir kendaraan. Untuk mereka yang ingin melakukan sembahyang di dalam klenteng harus membayar karcis yang harganya sekitar dua puluh ribuan.
Nah, jika anda jalan-jalan ke Tuban dan Semarang, jangan lewatkan kunjungan ke Kelenteng Kwan Sing Bio dan Sam Poo Kong ini. Selain kisahnya yang menarik untuk disimak, arsitekturnya dan interior-eksteriornya juga akan menyita perhatian anda. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya 
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info

Wisata Kelenteng (Tuban & Semarang) - Akpar Majapahit Surabaya

Menyusuri 2 Kelenteng Yang Eksotik
Di Kota Tuban & Semarang
Mungkin cerita ini bisa menjadi bagian dari wisata religi saat tahun baru imlek. Pesona bangunan kelenteng menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi 2 (dua) mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya, yaitu Reza Liem dan Putri. Berikut cerita mereka, menyusuri 2 Kelenteng yang eksotik di kota Tuban dan Semarang.
Kemewahan Kelenteng Kwan Sing Bio – Tuban 
(part.1)

Kelenteng Kwan Sing Bio lokasinya berada di tepi jalan raya utama jalur Pantai Utara tepatnya di Jalan Raya R.E. Martadinata, Tuban – Jawa Timur. Sebelum memasuki kelenteng Kwan Sing Bio, sebuah gerbang dengan bentuk khas ada replika hewan Kepiting akan menyambut pengunjung kelenteng. Konon bermakna simbolis dipercaya dapat memberi perlindungan pada kelenteng dan umatnya dari pengaruh unsur-unsur jahat sekaligus mengusirnya. 
Bangunan utama Kelenteng Kwan Sing Bio, tampak sebuah ruangan yang di bagian depan untuk membakar dupa dan hio dengan terdapat banyak lilin berbagai ukuran. Di sini para umat kelenteng dapat bersembahyang dengan menghadap utara, ke arah laut. 
Di belakang bangunan utama kelenteng terdapat taman yang cukup asri disebut Taman Dua Naga karena disana terdapat patung sepasang naga. Lanjut, masih di bagian luarnya pada sebelah kanan-kiri dan depan terdapat patung-patung para tokoh pembesar dalam sejarah dan legenda Tiongkok. Patung-patung itu ditampilkan dengan penggarapan pada ekspresi, detail dan warna yang cukup bagus dan menarik.
Tampak bangunan Sembilan Gada Suci, terdapat ruangan semacam aula yang cukup luas dengan relief-relief berisi kisah legenda China yang berukuran cukup besar pada dinding di bagian barat dan timur. Salah satu relief itu berkisah tentang Legenda Delapan Dewa (Pat Sien). 
Kelenteng Kwan Sing Bio menganut ajaran Tri Dharma yaitu Budha, Tao dan Konghucu dengan pemujaan pada dewa utamanya yaitu Dewa Kwan Kong. Selaras dengan arti nama Kwan Sing Bio yang berarti kelenteng untuk memuja dan menghormati Dewa Kwan Kong. Ini tampak pada langit-langit ruangan terdapat ornament bergambar lambang umat Tri Darma yaitu Swastika (Budha), Yin dan Yang (Khong Hucu) dan Genta Rohani (Konfusius)  
Melangkahkan kaki keluar dari ruangan ini di bagian belakangnya terdapat halaman yang sangat luas. Di halaman inilah terdapat bangunan yang cukup megah laksana istana kaisar China yang bertingkat, besar dan mewah dengan hiasan kepiting di bagian atasnya. Kemewahan bangunan ini makin lengkap dengan gerbang, taman, kolam dan jembatan penghubung. Bangunan yang cukup menarik dan artistik ini digunakan sebagai panggung terbuka untuk pentas kesenian ala China. Banyak pengunjung yang masuk ke bangunan ini untuk menikmati keindahannya sambil tak lupa berfoto ria. 
Di sebelah barat terdapat bangunan yang berfungsi sebagai tempat makan dan dapur umum. Siapapun dan kapan pun boleh makan disana secara gratis dengan jenis makanan yang disediakan oleh pihak kelenteng. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya 
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050


www.majapahit.org / www.matoa.info

Sajian Imlek Bersama Akpar Majapahit Surabaya

“2 Sajian Manis & Segar Serba Mandarin”

Siapa sih yang tidak suka jeruk madarin ? Kepopuleran buah ini karena rasanya yang juicy, manis, segar dan kaya vitamin C. Menikmati buah jeruk mandarin, tidak sekedar menyehatkan tetapi konon juga bisa mendatangkan rejeki yang berlimpah. Hal ini sesuai dengan kepercayaan orang-orang di daratan China yang menganggap warna kuning, termasuk warna kuning jeruk mandarin sebagai warna kemakmuran seperti warna emas.

Bosan, menikmati buah jeruk mandarin yang disantap begitu saja ? Ditangan orang kreatif seperti Chef Simon Marga, salah satu dosen pastry Akpar Majapahit menyuguhkan olahan buah jeruk mandarin yang bisa disulap menjadi beragam sajian yang menarik dan tanpa harus menghilangkan rasa manis dan segarnya.
Khusus Tahun Baru Imlek di tahun kambing ini, bertempat di kampus Akpar Majapahit dikawasan Jemursari 244 Surabaya, Chef Simon Marga mendemokan 2 (dua) sajian berbahan jeruk mandarin yang praktis dan tidak terlalu ‘ribet’ membuatnya. Keistimewaannya terletak pada kombinasi bahan yang digunakan dan hasilnya ? Coba buktikan sendiri. *Upi


Crepe Suzzate with Fruit Salsa and Orange Sauce
By. Chef Simon Marga, dosen Akpar Majapahit Surabaya.

Bahan :

  • 225 gr Tepung Terigu Protein Sedang
  • 30 gr Gula Pasir
  • 5 gr Garam
  • 3 gr Baking powder
  • 100 gr Telur
  • 550 gr Susu cair
  • 55 gr Mentega Cair

Bahan saus :

  • 1 can Mandarin orange
  • 250 gr Susu Cair
  • 50 gr Gula Pasir
  • 25 gr Tepung maizena, larutkan dengan sedikit air

Bahan Fruit Salsa :

  • 100 gr Strawberry Segar
  • 1 buah Kiwi Segar
  • 1 can Mandarin orange
  • 25 gr Gula halus
  • 50 gr Rum


Cara Membuat :

  1. Campur tepung terigu, gula, garam, baking powder, telur, susu dan mentega cair, aduk sampai gula larut dan tercampur rata. Istirahatkan adonan selama 10 menit, sisihkan.
  2. Panaskan wajan datar anti lengket (teflon) tuang sedikit demi sedikit adonan dan cetak tipis, angkat dan sisihkan.
  3. Saus : Blender mandarin orange, susu cair sampai halus. Lalu panaskan dan masukan gula, aduk sampai mendidih, kentalkan dengan larutan maizena, masak hingga matang, angkat.
  4. Fruit Salsa : Potong-potong strawbery, kiwi dan jeruk mandarin campurkan dengan gula halus dan rum, aduk rata.
  5. Ambil selembar adonan crepe, isi dengan salsa dan lipat, lalu sajikan dengan saus.



ORANGE  SILKY  PUDDING
By. Chef Simon, dosen Akpar Majapahit Surabaya.

Bahan :

  • 15 gr Jelly bubuk (1 Bungkus jelly plain)
  • 1000 gr Susu Cair
  • 100  gr Gula Pasir
  • 1 can Susu Evaporate
  • 5 gr Orange Paste
  • 5 gr Vanilla Paste


Cara Membuat :

  1. Campurkan Jelly, susu cair dan gula, aduk rata dan masak sampai mendidih.
  2. Setelah mendidih masukan susu evaporate, aduk rata
  3. Bagi adonan jelly menjadi 2 bagian, yang satu diberi pasta vanila dan pasta orange.
  4. Masukan ke dalam gelas, diamkan hingga mengeras/beku, lalu hias sesuai selera dan sajikan.


Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info
Nuansa Merah Jelang Imlek Di Akpar Majapahit


Pada hari Imlek, warna merah ini dianggap sebagai warna cerah dan dipercaya membawa keberuntungan serta kebahagiaan. Orang-orang yang mengenakan baju merah di hari Imlek percaya bahwa mereka akan melalui tahun baru ini dengan keberuntungan dan bahagia.

Menjelang perayaan tahun baru Imlek, suasana di dalam kampus Akademi Pariwisata Majapahit yang ada di jl. Jemursari 244 Surabaya ini terlihat meriah. Pernak-pernik aneka hiasan seperti si cantik bunga mei hua, koin emas, patung ikan, lampion yang melambangkan kemakmuran dan dipercaya bisa memancing rejeki, digantung disana-sini. 
Tak kalah meriahnya, nuansa merah imlek tidak hanya diaplikasikan pada interior ruang. Mengingat ketika jelang hari raya Imlek tiba, maka semarak warna merah bertebar dimana-dimana. Mulai dari pakaian, kemasan makanan, pernak-pernik hingga angpao pun tidak bisa dilepaskan dari warna merah.
Pemandangan warna merah juga tampak pada baju yang dikenakan semua orang yang ada di lingkungan kampus, seakan menambah kesan sebagai simbol hoki atau keberuntungan dan kebahagiaan. Jadi itulah alasannya mengapa semarak warna merah bertebaran sebagai warna ciri khas saat perayaan Imlek. Menarik bukan?....*Upi






































Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya 
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info
Jamuan Tata Cara Minum Teh ala China


Siapa yang tidak pernah minum teh ? Konon minum teh yang asalnya dari China ini selalu identik dengan kebersamaan dan teh digemari karena dipercaya sebagai minuman yang berkhasiat bagi kesehatan. Lantas, adakah yang menarik dalam menikmati minuman teh ini ?
Pemandang sedikit berbeda saat berada di lobby kampus Akpar Majapahit yang ada di jl. Jemursari 244 Surabaya. Dengan ruangan bernuansa merah khas Imlek, tampak sebuah meja mungil ditengah terdapat tatanan pernak-pernik ‘Tea Set’ cantik yang mengundang perhatian. Acara Jamuan minum teh ala China rupanya disuguhkan bagi siapa saja yang ingin menikmatinya, dan dalam menikmati teh China ini ada tata cara minumnya, lho.....
Berikut cerita Drs. Ec. Andrean LB., MM., MBA., dosen Akpar Majapahit yang tak pelit untuk berbagi informasi dan tips tata cara minum teh China yang benar sehingga dapat menghasilkan citarasa yang luar biasa enaknya.
Cha Dao. Pernahkah anda mendengarnya? Jika belum, Cha Dao ini bisa diartikan sebagai tata cara minum teh ala China. Ya, karena bagi orang China, sejatinya minum teh itu bukan sekadar teh dicelupkan lantas disiram air panas, selesai. Bukan.
Bagi mereka, minum teh adalah suatu ajang mengikat tali persaudaraan, simbol kebersamaan dan juga relaksasi. Karena saat menyeduh dan kemudian menikmati teh dengan santai adalah waktu dimana perbincangan mulai dari ringan sampai berat dilaksanakan.
Mengenal Piranti Teh “Tea Set”


Sebelum menyeduh teh, kita biasakan dulu mengenal pernak-pernik piranti apa saja yang digunakan. Untuk dapat menikmati teh secara maksimal, tak bisa hanya mengenal daun teh China yang biasanya bentuknya lembaran daun utuh kering, teko dan gelas. Melainkan pernak pernik yang ada juga sangat menunjang kenikmatan ngeteh Anda.
Pernak pernik tersebut adalah satu set alat mulai dari poci/teko, cucing, alas poci (untuk membuang air ada yang dari kayu besar ada pula dari keramik atau gerabah dalam ukuran yang lebih kecil )
Seperti apa Tea Set tersebut, ada  tea pot (poci/teko) untuk tempat teh, tea cup (cucing) untuk tempat minum teh, lalu ada juga alat-alat untuk menyeduh teh atau “Tea Tools” yang terdiri dari tea vase untuk tempat alat-alat, tea tongs untuk menjepit tea cup (cucing), tea needle (jarum) dipakai ketika lubang poci tersumpal daun teh, tea funnel (corong) untuk menyaring daun teh, tea digger(penggali) dan tea shuffle untuk mengambil daun teh.

Meracik Teh
Dengan cekatan dan luwes, jari jemari Pak Andrean meracik teh dalam teko/poci dan menuangkan minuman teh dalam cup (cucing) untuk segera dinikmati selagi masih panas. Yang perlu diperhatikan saat menyeduh teh adalah perhatikan suhu air yang digunakan.
“Untuk suhu air, ini juga penting diperhatikan. Sebaiknya untuk teh merah dan hitam, air yang digunakan adalah bersuhu 100 derajat celcius. Untuk Oolong Tea, sebaiknya air dengan suhu 90 derajat celcius dan teh hijau atau teh bunga cukup dengan air bersuhu 70 derajat celcius. Kesalahan dalam penggunaan panas air, dapat mengakibatkan rasa dan aroma juga kualitas daun teh berubah” ungkapnya.
Secara keseluruhan acara minum Tea ala China yang disuguhkan kampus Akpar Majapahit ini begitu menarik, dimana kita dituntut duduk tenang dan menyesap harum aroma teh ketika dituang ke tea cup (cucing), sebelum akhirnya kita nikmati dari dekat aromanya dan kita minum. Sungguh sensasi luar biasa yang benar-benar dapat membuat kita tenang sejenak melupakan segala aktivitas pekerjaan. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
Pelatihan Kuliner AAL – Akademi Pariwisata Majapahit
“Ungkap Rahasia Aplikasi Dari Beragam Saus Dasar”
 

Sikapnya yang tegas, rapi dan serius, mungkin ini kesan pertama melihat sosok para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Surabaya saat mengikuti latihan praktek kuliner di Kampus Akademi Pariwisata Majapahit. Para taruna AAL yang berasal dari Korp Suplai Angkatan 62 ini tidak ingin kalah mempertajam kemampuannya di bidang mengolah makanan. Dipandu oleh dosen Akpar Majapahit chef R Bagus Handoko Y, S.Pd, mereka diajak praktek kuliner makanan China dan Indonesia. Bagaimana serunya latihan praktek kuliner kali ini ?
Kedatangan 9 (sembilan) tamu istimewa dari taruna AAL dan 2 (dua) diantaranya adalah wanita ini menjadi pemandangan menarik di kampus Akpar Majapahit yang berlokasi di jl. Jemursari 244 Surabaya. Para taruna AAL yang mengikuti kegiatan ini merupakan taruna tingkat dua semester tiga yang kini sedang menempuh mata kuliah materi Latihan Praktek Perwismaan (perhotelan) dan Table Manner yang sudah empat tahun terjalin selalu diadakan di kampus Akpar Majapahit Surabaya.
Dalam kesempatan ini, tampak kehadiran Kepala Departemen Suplai Kol Laut (S) Gatot Hariyanto dan jajarannya disambut oleh Presdir Matoa Holding Ir. Juwono Saroso berkeliling meninjau langsung fasilitas dapur pastry dan culinary dilantai 2 dan 3 gedung Graha Tristar di kampus Akpar Majapahit.
Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto mengaku”Meski baru pertama kali ke sini, sangat terkesan dengan keberadaan kampus Akpar Majapahit. Fasilitasnya memadai tidak kalah dengan VEDC Malang yang juga menjadi mitra kerja kami,” ungkapnya.
Kegiatan berlanjut di dapur kuliner, dimana para taruna AAL dan Chef Bagus mulai sharing pengalaman kepada taruna tentang pengolahan masakan China (Chinese Cuisine) yang mengajarkan saus dasar tumis, saus dasar Inggris dan saus dasar asam manis. Tak hanya itu para taruna juga diajarkan mengaplikasikan dari setiap saus  dasar, diantaranya membuat angsio hi, angsio hie bien, cap cay, nasi goreng, mi goreng dan masih banyak lagi.
“Untuk masakan Indonesia (Indonesian Food), akan kami ajarkan beberapa bumbu dasar seperti bumbu dasar merah, bumbu dasar putih, bumbu dasar kuning dan bumbu dasar orange” terang Chef Bagus yang juga menjadi dosen Perwismaan dan Ilmu Gizi  di AAL.
Para taruna AAL mengaku lebih mudah dan memahami dengan sistem belajar memasak yang diterapkan Chef Bagus. Karena tidak terpacu oleh resep. Hanya memahami pembuatan macam saus dasar maka dapat mengaplikasikannya ke berbagai macam masakan.
Chef Bagus juga menerangkan bahwa acara latihan praktek para taruna AAL, selain belajar kuliner, mereka juga dijadwalkan mempraktekkan table manner Internasional (American Service) di Hotel Majapahit dan table manner lokal (Indonesia Service) di kampus AAL. Penasaran kan ?.....*Upi


Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info
Belajar Entrepeneur - Akpar Majapahit Surabaya 
Belajar Bisnis Kue Sus 4 Rasa

Berbisnis kue sus, bagi siapapun sebenarnya tidaklah sulit.  Kue sus yang diadaptasi dari kuliner barat ini kepopulerannya bisa disejajarkan dengan kue - kue tradisional Indonesia seperti jajan pasar. Buktinya untuk mendapatkan kue sus tidaklah sulit, baik dipasar tradisional maupun diberbagai bakery shop modern. Inilah yang coba dilirik beberapa mahasiswa kuliner Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya yang sedang menempuh mata kuliah Entrepeneur, menawarkan kue sus dengan rasa yang berbeda.
Kue sus (bahasa Inggris : choux paste dan bahasa Belanda : soes), salah satu kue yang namanya cukup populer. Kemunculan kue sus memiliki penampilan bentuk yang sangat klasik, bulat tidak terlalu kecil juga tidak terlalu besar, berongga, kulitnya renyah, dan dalamnya lembut berisi vla yang berasa manis atau gurih.
Bagi 5 mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya ini,  Alexandra, Steven, Vidia, Desy & Iqbql belajar di jurusan kuliner banyak memberikan pengetahuan dalam membuat berbagai macam makanan hingga menjadi produk yang bercitarasa tinggi dan layak jual. Sehingga begitu menempuh mata kuliah Entrepreneur, diharapkan mereka  tak hanya terampil dan menguasai pengetahuan dibidang kuliner, tetapi juga jeli dalam melihat peluang bisnis dalam dunia kuliner.
Untuk mengaplikasikan mata kuliah materi Entrepeneur dibidang kuliner, selama 5 hari para mahasiswa ini menawarkan beberapa makanan dan salah satunya adalah kue sus. 
"Kue Sus buatan kami lebih kriuk dan isian dalamnya lembut tidak sebatas rasa vla biasa. kami menyiapkan 4 (empat) rasa, diantaranya original (vla), green tea mousse, chocolate mousse dan cheese mousse. Kue sus ini kami tawarkan seharga Rp 10 ribu isi 4 macam rasa." beber Alexandra dan kawan-kawan sambil berpromosi. 
Melihat banyaknya pesanan yang ditawarkan dilingkungan kampus dan sekitarnya, kue sus yang imut dan cantik ini, pastinya bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Selain alat dan bahan mudah didapat, teknik pembuatannya yang sederhana, siapa yang tidak tertarik untuk menekuni peluang bisnis ini. Anda ingin bisa seperti mereka ? Yuk, ikuti ide para mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya ini....! *Upi



Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info
Oleh-Oleh Wisata Dari Semarang
“Hati Senang, Perut Kenyang”

Sebagai kota metropolitan yang ada di Jawa Tengah, banyak sudut di Semarang yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati keberadaannya. Ini tergambar saat Reza dan Putri, mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya menceritakan beberapa destinasi yang menarik yang bisa dijadikan rujukan berwisata di kota Semarang. Pesona asri kota Semarang membuat hati senang untuk berjalan-jalan dan memiliki banyak jenis kuliner khas dengan citarasa yang lezat bisa menjadikan perut kenyang. 


 Wisata Lawang Sewu Di Malam Hari


Begitu hari menjelang malam, team Akpar Majapahit melangkahkan kaki berwisata di Lawang Sewu. Walaupun malam namun serasa siang. Lighting lampu yang menyoroti di setiap sudut gedung tua ini begitu terang hingga kendati malam Lawang Sewu nampak kokoh berwibawa oleh sinaran lampu-lampunya. 
Ketenaran Lawang Sewu selain karena sejarahnya juga cerita mistik yang tersimpan rapat di dalam gedung yang juga menjadi icon di kota Semarang. Lawang Sewu menjadi daya tarik wisata selain arsitektur bangunannya yang indah, juga karena cerita penampakannya. Banyak orang meyakini adanya misteri penampakan hantu Belanda dan Jepang serta jeritan noni-noni Belanda di waktu malam menjadi cerita yang menyeramkan. 
Selain cerita seram yang mendominasi keberadaan Lawang Sewu, bangunan ini menarik untuk dikunjungi karena kemegahannya yang masih terasa. Nah, jika bertandang ke tempat ini kalau mau aman jalan-jalan sebaiknya menggunakan jasa guide yang disediakan, sehingga kita bisa mengenal sejarah Lawang Sewu dan berjalan dengan nyaman tanpa gangguan dari para makhluk halus. Kami pun siap menyususri setiap lekukan gedung di malam hari dengan bersenjatakan senter. Yang pasti cukup seru !.




Belanja Oleh-Oleh Seputar Pandanaran
Wisata seru selanjutnya yaitu jalan-jalan untuk belanja oleh-oleh. Pandanaran, salah satu nama jalan di Semarang ini sangat tidak mungkin terlewatkan bagi siapa saja. Kenapa ? Alasannya sangat jelas, Jalan Pandanaran merupakan pusat belanja oleh-oleh khas Semarang. Sebut saja beberapa oleh-oleh berikut ini:
  • Bandeng presto adalah ikan bandeng berduri lunak karena dimasak menggunakan uap air bertegangan tinggi. Di sini terdapat dua toko besar paling terkenal yang menjual kuliner bandeng presto, yaitu toko berlabel Bandeng Presto 'yang pertama sejak tahun 1977' dan Bandeng Juwana. Harga bandeng presto di Jalan Pandanaran sangat bervariasi, ini disesuaikan dengan ukuran berat dari bandeng. Tak salah jika bandeng presto menjadi pilihan  para ibu untuk oleh-oleh karena makanan ini siap masak dan rasanya begitu gurih. 
  • Kue mochi (moaci) sebenarnya merupakan kuliner masyarakat Tionghoa, yang telah diadaptasi dengan selera masyarakat yang ada di Semarang. Kue mochi dibuat dari tepung ketan dengan isi kacang tanah yang dihaluskan dan dibentuk bulat seperti onde-onde. Pada permukaannya dilumuri dengan biji wijen atau tepung maizena. Begitu digigit kue ini terasa tidak terlalu kenyal, lebih enak, dan adonannya tidak terlalu keras. 
  • Wingko Babad sering dianggap sebagai salah satu oleh oleh khas Semarang (meski aslinya bukan asli Semarang, karena berasal dari Babad – Jawa timur), makanan ini bentuknya bulat pipih, dan rasanya legit. Terbuat dari adonan ketan, gula pasir, kelapa, garam dan air yang dipanggang di atas arang dalam tungku. Meski penjual wingko banyak dijumpai di Kota Semarang ini, namum Wingko Babad Cap Kereta Api ini masih menjadi salah satu oleh oleh yang legendaris. Wingko Babat cap kereta api menawarkan berbagai rasa yang unik, seperti wingko babat rasa durian, rasa pisang, bahkan rasa coklat. Harga yang ditawarkan juga bervariasi tergantung besarnya ukuran dan rasa.
  • Dan oleh-oleh yang pantang dilewatkan adalah menikmati gurihnya lumpia Semarang yang rasanya bisa bikin ketagihan. Salah satu penjual lumpia di Jalan Pandanaran adalah lumpia Mbak Lien. Yang spesial dari lumpia ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Selain itu, terdapat tiga macam isi lumpia, yaitu lumpia isi udang, isi ayam, dan lumpia isi campuran antara keduanya. Saking penasaranya Reza dan Putri pun meracik dan melipat sendiri lumpia yang mereka beli sebelum digoreng. Hmmm...asyiknya !



Segarnya ‘Dawet Durian’ Pelepas Dahaga

Masih di kota Semarang, setelah berkeliling tempat wisata dan juga mencicipi kuliner khas Semarang, begitu dahaga saatnya mencicipi kesegaran es dawet durian yang mangkal di seputar kawasan Pandanaran. Buliran warna hijau dipadu cairan santan dan legitnya sirup gula merah, seakan belum lengkap citarasa buah durian. Wow...segarnya dan komplit sudah perjalanan ke kota Semarang kali ini. *Upi









Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info