Usung Konsep
One Stop Shopping
Tristar
Machinery Layani Pembeli hingga Luar Pulau Jawa
TRISTAR Machinery merupakan salah satu unit usaha Matoa
Holding, yang tetap eksis dalam menjalankan roda bisnisnya. Dengan mengusung
konsep one stop shopping, satu tempat
tersedia banyak pilihan menjadi keunggulan tersendiri bagi Tristar Nachinery
dalam melayani kastemernya.
Show room yang dikelola Tristar Machinery satu lokasi
dengan tempat pelatihan masak dan nonfood Tristar Culinary Institute (TCI),
Show room tersebut merupakan bangunan ruko tiga lantai yang berdiri megah di
kawasan Jemursari. Selain outlet di Jemursari, Tristar Machinery juga punya
outlet di Jl Rungkut Mapan Utara Blok CA-24 Surabaya.
Marketing Supervisor Tristar Machinery Eni Susanti
mengatakan, ”Show room kami di Jemursari mendisplay sejumlah peralatan masak
memasak, peralatan bikin roti dan kue, alat membuat ice cream dan es puter dan
masih banyak lagi, dari yang berkapasitas kecil hingga besar.”
Peralatan memasak misalnya, ada panggangan barbeque, presto, spinner (penapis minyak) untuk mengeringkan abon, serundeng, bawang goreng. Pihaknya juga punya mesin penghangat makanan (rotary warmer), alat membuat pop corn.
Sementara itu, peralatan membuat kue seperti mixer,
oven, frozen food, alat pencetak bakso, food prosessor (untuk menggiling
daging), suwir daging, meat grinder, alat pencetak mi (giling dan roll potong
mi), juga tersedia di sini.
”Kami juga menyediakan peralatan membuat ice cream dan
es puter dengan harga mulai Rp 11 jutaan
perunit,” kata Eni Susanti di dampingi Desy Yuliani dan Sofan Dianto, tim
marketing Tristar Machinery di kantornya, kemarin (26/11).
Dari sekian banyak item produk yang di-display di show
room, setidaknya ada tiga jenis peralatan yang laku keras dan diminati
konsumen. Yakni, alat untuk bikin bakso. Harga satu paketnya mulai Rp 3,7 juta
ke atas. Selanjutnya adalah mesin hard ice cream dan ketiga adalah mixer kue.
Harga mixer kue berkapasitas 0,5 kg dilepas Rp 5,3 jutaan per unitnya.
”Sejauh ini kami hanya melayani pembelian tunai, tidak
menjual alat secara kredit. Untuk pembayaran antarbank, kami membuka rekening
BCA dan Bank Mandiri untuk konsumen dari luar kota atau luar pulau yang akan
menyelesaikan pembayaran tunai lewat transfer antarbank,” tukas Sofan, saat
mendampingi Eni Susanti di show room-nya.
Masih menurut Eni, untuk menarik konsumen memesan
barang di show room, pihaknya memberi program diskon menarik hingga 15 persen.
Diskon ini berlaku untuk pembelian di atas satu juta, sedangkan pembelian di
bawah satu jutaan tidak ada potongan harga.
Selain menawarkan diskon menarik kepada calon pembeli,
pihaknya juga aktif mengikuti berbagai pameran di Surabaya maupun luar kota. Biasanya,
dia bersama tim marketing dari unit usaha lain terutama dari Akpar Majapahit
dan TCI bahu membahu dalam mengenalkan unit-unit usaha terpadu yang selama ini
ditangani Matoa Holding, sekaligus jualan barang dan jasa pelatihan serta
pendidikan.
Tak salah jika pihaknya optimistis bisa mengejar omzet Rp 500 juta perbulan dari bisnis peralatan masak dan membuat kue mengingat konsumen yang biasa memesan barang ke mari tidak hanya datang dari Surabaya dan Jatim, tetapi juga luar pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTB, NTT dan Sumatera. ”Baru-baru ini kami melayani konsumen dari Timor Leste yang memesan dua unit mesin, meat grinder dan mixer daging dengan nilai sekitar Rp 50 jutaan,” pungkasnya. (ahn)
0 komentar:
Posting Komentar