Kamis, 19 Februari 2015


Usung Konsep One Stop Shopping

Tristar Machinery Layani Pembeli hingga Luar Pulau Jawa

TRISTAR Machinery merupakan salah satu unit usaha Matoa Holding, yang tetap eksis dalam menjalankan roda bisnisnya. Dengan mengusung konsep one stop shopping, satu tempat tersedia banyak pilihan menjadi keunggulan tersendiri bagi Tristar Nachinery dalam melayani kastemernya.

Konsep one stop shopping itu menjadi kekuatan Tristar Machinery karena peserta kursus memasak maupun nonfood, bila ingin membuka usaha sendiri dalam skala rumahan (home industry) langsung bisa memesan peralatan memasak di show room Tristar Machinery Jl Jemursari No. 234 Surabaya.

Show room yang dikelola Tristar Machinery satu lokasi dengan tempat pelatihan masak dan nonfood Tristar Culinary Institute (TCI), Show room tersebut merupakan bangunan ruko tiga lantai yang berdiri megah di kawasan Jemursari. Selain outlet di Jemursari, Tristar Machinery juga punya outlet di Jl Rungkut Mapan Utara Blok CA-24 Surabaya.

Marketing Supervisor Tristar Machinery Eni Susanti mengatakan, ”Show room kami di Jemursari mendisplay sejumlah peralatan masak memasak, peralatan bikin roti dan kue, alat membuat ice cream dan es puter dan masih banyak lagi, dari yang berkapasitas kecil hingga besar.”


Peralatan memasak misalnya, ada panggangan barbeque, presto, spinner (penapis minyak) untuk mengeringkan abon, serundeng, bawang goreng. Pihaknya juga punya mesin penghangat makanan (rotary warmer), alat membuat pop corn.

Sementara itu, peralatan membuat kue seperti mixer, oven, frozen food, alat pencetak bakso, food prosessor (untuk menggiling daging), suwir daging, meat grinder, alat pencetak mi (giling dan roll potong mi), juga tersedia di sini.

”Kami juga menyediakan peralatan membuat ice cream dan es puter dengan harga  mulai Rp 11 jutaan perunit,” kata Eni Susanti di dampingi Desy Yuliani dan Sofan Dianto, tim marketing Tristar Machinery di kantornya, kemarin (26/11).

Dari sekian banyak item produk yang di-display di show room, setidaknya ada tiga jenis peralatan yang laku keras dan diminati konsumen. Yakni, alat untuk bikin bakso. Harga satu paketnya mulai Rp 3,7 juta ke atas. Selanjutnya adalah mesin hard ice cream dan ketiga adalah mixer kue. Harga mixer kue berkapasitas 0,5 kg dilepas Rp 5,3 jutaan per unitnya.

”Sejauh ini kami hanya melayani pembelian tunai, tidak menjual alat secara kredit. Untuk pembayaran antarbank, kami membuka rekening BCA dan Bank Mandiri untuk konsumen dari luar kota atau luar pulau yang akan menyelesaikan pembayaran tunai lewat transfer antarbank,” tukas Sofan, saat mendampingi Eni Susanti di show room-nya.

Masih menurut Eni, untuk menarik konsumen memesan barang di show room, pihaknya memberi program diskon menarik hingga 15 persen. Diskon ini berlaku untuk pembelian di atas satu juta, sedangkan pembelian di bawah satu jutaan tidak ada potongan harga.

Selain menawarkan diskon menarik kepada calon pembeli, pihaknya juga aktif mengikuti berbagai pameran di Surabaya maupun luar kota. Biasanya, dia bersama tim marketing dari unit usaha lain terutama dari Akpar Majapahit dan TCI bahu membahu dalam mengenalkan unit-unit usaha terpadu yang selama ini ditangani Matoa Holding, sekaligus jualan barang dan jasa pelatihan serta pendidikan.


Tak salah jika pihaknya optimistis bisa mengejar omzet Rp 500 juta perbulan dari bisnis peralatan masak dan membuat kue mengingat konsumen yang biasa memesan barang ke mari tidak hanya datang dari Surabaya dan Jatim, tetapi juga luar pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTB, NTT dan Sumatera. ”Baru-baru ini kami melayani  konsumen dari Timor Leste yang memesan dua unit mesin, meat grinder dan mixer daging dengan nilai sekitar Rp 50 jutaan,” pungkasnya. (ahn)

0 komentar:

Posting Komentar