Kamis, 19 Februari 2015

Oleh-Oleh Wisata Dari Semarang
“Hati Senang, Perut Kenyang”

Sebagai kota metropolitan yang ada di Jawa Tengah, banyak sudut di Semarang yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati keberadaannya. Ini tergambar saat Reza dan Putri, mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya menceritakan beberapa destinasi yang menarik yang bisa dijadikan rujukan berwisata di kota Semarang. Pesona asri kota Semarang membuat hati senang untuk berjalan-jalan dan memiliki banyak jenis kuliner khas dengan citarasa yang lezat bisa menjadikan perut kenyang. 


 Wisata Lawang Sewu Di Malam Hari


Begitu hari menjelang malam, team Akpar Majapahit melangkahkan kaki berwisata di Lawang Sewu. Walaupun malam namun serasa siang. Lighting lampu yang menyoroti di setiap sudut gedung tua ini begitu terang hingga kendati malam Lawang Sewu nampak kokoh berwibawa oleh sinaran lampu-lampunya. 
Ketenaran Lawang Sewu selain karena sejarahnya juga cerita mistik yang tersimpan rapat di dalam gedung yang juga menjadi icon di kota Semarang. Lawang Sewu menjadi daya tarik wisata selain arsitektur bangunannya yang indah, juga karena cerita penampakannya. Banyak orang meyakini adanya misteri penampakan hantu Belanda dan Jepang serta jeritan noni-noni Belanda di waktu malam menjadi cerita yang menyeramkan. 
Selain cerita seram yang mendominasi keberadaan Lawang Sewu, bangunan ini menarik untuk dikunjungi karena kemegahannya yang masih terasa. Nah, jika bertandang ke tempat ini kalau mau aman jalan-jalan sebaiknya menggunakan jasa guide yang disediakan, sehingga kita bisa mengenal sejarah Lawang Sewu dan berjalan dengan nyaman tanpa gangguan dari para makhluk halus. Kami pun siap menyususri setiap lekukan gedung di malam hari dengan bersenjatakan senter. Yang pasti cukup seru !.




Belanja Oleh-Oleh Seputar Pandanaran
Wisata seru selanjutnya yaitu jalan-jalan untuk belanja oleh-oleh. Pandanaran, salah satu nama jalan di Semarang ini sangat tidak mungkin terlewatkan bagi siapa saja. Kenapa ? Alasannya sangat jelas, Jalan Pandanaran merupakan pusat belanja oleh-oleh khas Semarang. Sebut saja beberapa oleh-oleh berikut ini:
  • Bandeng presto adalah ikan bandeng berduri lunak karena dimasak menggunakan uap air bertegangan tinggi. Di sini terdapat dua toko besar paling terkenal yang menjual kuliner bandeng presto, yaitu toko berlabel Bandeng Presto 'yang pertama sejak tahun 1977' dan Bandeng Juwana. Harga bandeng presto di Jalan Pandanaran sangat bervariasi, ini disesuaikan dengan ukuran berat dari bandeng. Tak salah jika bandeng presto menjadi pilihan  para ibu untuk oleh-oleh karena makanan ini siap masak dan rasanya begitu gurih. 
  • Kue mochi (moaci) sebenarnya merupakan kuliner masyarakat Tionghoa, yang telah diadaptasi dengan selera masyarakat yang ada di Semarang. Kue mochi dibuat dari tepung ketan dengan isi kacang tanah yang dihaluskan dan dibentuk bulat seperti onde-onde. Pada permukaannya dilumuri dengan biji wijen atau tepung maizena. Begitu digigit kue ini terasa tidak terlalu kenyal, lebih enak, dan adonannya tidak terlalu keras. 
  • Wingko Babad sering dianggap sebagai salah satu oleh oleh khas Semarang (meski aslinya bukan asli Semarang, karena berasal dari Babad – Jawa timur), makanan ini bentuknya bulat pipih, dan rasanya legit. Terbuat dari adonan ketan, gula pasir, kelapa, garam dan air yang dipanggang di atas arang dalam tungku. Meski penjual wingko banyak dijumpai di Kota Semarang ini, namum Wingko Babad Cap Kereta Api ini masih menjadi salah satu oleh oleh yang legendaris. Wingko Babat cap kereta api menawarkan berbagai rasa yang unik, seperti wingko babat rasa durian, rasa pisang, bahkan rasa coklat. Harga yang ditawarkan juga bervariasi tergantung besarnya ukuran dan rasa.
  • Dan oleh-oleh yang pantang dilewatkan adalah menikmati gurihnya lumpia Semarang yang rasanya bisa bikin ketagihan. Salah satu penjual lumpia di Jalan Pandanaran adalah lumpia Mbak Lien. Yang spesial dari lumpia ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Selain itu, terdapat tiga macam isi lumpia, yaitu lumpia isi udang, isi ayam, dan lumpia isi campuran antara keduanya. Saking penasaranya Reza dan Putri pun meracik dan melipat sendiri lumpia yang mereka beli sebelum digoreng. Hmmm...asyiknya !



Segarnya ‘Dawet Durian’ Pelepas Dahaga

Masih di kota Semarang, setelah berkeliling tempat wisata dan juga mencicipi kuliner khas Semarang, begitu dahaga saatnya mencicipi kesegaran es dawet durian yang mangkal di seputar kawasan Pandanaran. Buliran warna hijau dipadu cairan santan dan legitnya sirup gula merah, seakan belum lengkap citarasa buah durian. Wow...segarnya dan komplit sudah perjalanan ke kota Semarang kali ini. *Upi









Kampus Akademi Pariwisata Majapahit

Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com

Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2A6A1F4E
Fax. (031) 8432050
www.majapahit.org / www.matoa.info

0 komentar:

Posting Komentar