Profil Prabu Galih Setiyo Pamungkas:
Dari Asisten Chef Kini Dipromosikan Jadi
Dosen Muda Akpar Majapahit
PRABU Galih Setiyo Pamungkas (22) atau yang biasa akrab disapa Prabu, adalah
karyawan baru di lingkungan kampus Akademi Pariwisata (Akpar) Majapahit, Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Lulusan
D3 Akpar Majapahit ini merupakan salah satu sosok mahasiswa yang kreatif selama
kuliah dengan nilai akademik yang lumayan bagus. Nah karena prestasinya itu maka
tak pelak lagi jika setelah lulus kuliah, pihak yayasan –Ir Yuwono Saroso,
Pembina Yayasan Eka Prasetya Mandiri— direkrut sebagai karyawan dan sekarang
dipromosikan sebagai dosen muda di almamaternya.
Ia
resmi menjadi dosen muda Akpar Majapahit terhitung mulai Senin, 18 Agustus
2014, atau sehari setelah puncak peringatan HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI
yang jatuh pada 17 Agustus 2014.
Dengan
posisinya sebagai dosen muda, dia telah diberi mandat oleh seniornya untuk
melanjutkan pengajaran kepada mahasiswa baru semester I dan III program studi
D3 Culinary Akpar Majapahit.
Waktu
mengajarnya di kampus diplot mulai pukul 08.00-13.00, selanjutnya dia harus
incharges di Naomi Café & Resto mulai pukul 14.00-23.00. Pasalnya, selain
menjadi dosen muda di almamaternya, dia masih diberi kepercayaan menangani
Naomi Café & Resto.
”Dengan
dua tanggung jawab tersebut, maka hampir tidak ada lagi waktu luang untuk
bersantai-santai. Hari-harinya sekarang diisi kerja, kerja dan kerja,” ujar
Prabu yang ditugasi mengajar mata kuliah kuliner. Selama mengajar materi
kuliner fokus utamanya adalah mengajarkan resep-resep standar internasional
seperti Western, Indonesia, Fusion & Chinese food.
Sebelum resmi menduduki posisinya sekarang, dia lebih dulu dididik selama dua pekan untuk praktik mengajar private kuliner dan pastry di Jakarta, tepatnya di Kampus Tristar Institute Bumi Serpong Damai (BSD), yakni menu fusion, steak, dan masakan catering. Model pengajarannya teori dulu baru kemudian praktik. Pola ini juga diterapkan kepada peserta kursus (pelatihan) yang belajar kuliner di kampus BSD.
Selain
itu, pihaknya juga mengenalkan battle system pada pengajaran kuliner kepada
mahasiswa, dimana dibentuk dua kelompok mahasiswa. Eksperimen masing-maaing
kelompok diadu satu sama lain dari aspek penyajian (presentasi), cita rasa
(taste), tekstur dan timing.
Respons
mahasiswa yang diajarkan battle system sungguh luar biasa. Rata-rata mahasiswa
yang terlibat mengaku puas dengan sistem pengajaran baru tersebut. Jika
sebelumnya rasio antara teori dan praktik adalah 50:50, sekarang disempurnakan
menjadi 30 persen teori dan 70 persen praktik. Sementara itu perkuliahan di
Akpar Majapahit Surabaya sudah mengadopsi 30 persen teori dan 70 persen
praktik.
Setelah
teori dan praktik, ada evaluasi secara harian (setiap hari), misalnya evaluasi
seputar taste (rasa). Tidak boleh rasa masakan sampai keasinan tetapi harus
sesuai dengan standar. Acuannya adalah buku panduan resep standar internasional.
Begitu
juga untuk evaluasi soal penyajian (presentasi), hasil kerja mahasiswa dinilai
bagaimana penyajiannya, kreasi dan inovasinya. Kebersihan dapur dan penyajian
makanan (cleanliness) pascamemasak juga jadi penilaian.
Selain
itu, penilaian timing juga menjadi tolak ukur. Titik beratnya terutama lebih
kepada aspek ketepatan waktu (on time) mulai persiapan bahan, saat memasak,
menyajikan produk jadi sampai dengan dapur bersih kembali usai memasak, harus
tepat waktu. ”Penilaian ini semua demi mengajarkan praktik memasak yang baik
kepada mahasiswa,” tukasnya.
Sekadar
informasi, talenta Prabu semakin bersinar setelah dia magang kerja (on the job training di International
Feyloon Restaurant Bali selama enam bulan), kemudian dia ditawari menjadi asisten
chef di laboratorium culinary Akpar Majapahit, sejak 1 November 2013 lalu dan mengelola
Naomi Café & Resto.
Penawaran owner Akpar Majapahit ketika itu langsung disambar oleh bujangan kelahiran Banyuwangi, 03 Maret 1993 silam tersebut sebagai sebuah ajang pengabdiannya di almamater, usai melaksanakan on the job training (OJT) di Bali.
Nah sejak bergabung dengan dosen-dosen dan seniornya di kampus Akpar Majapahit, dia dipercaya sebagai asisten chef (asisten dosen). Dia membantu chef Ari Puwantoro Amd Par dan Yanuar Kadaryanto SE.
Tugasnya,
ketika itu, mendampingi mahasiswa mulai proses pembuatan menu masakan sampai selesai
menjadi produk yang siap disajikan. Sedangkan bahan-bahan untuk masak memasak sudah
disiapkan lebih dulu oleh mahasiswa sebelum praktik.
KIni
Prabu Galih sudah dipercaya 100 persen untuk membagikan ilmunya kepada
mahasiswa baru. Selamat bekerja, semoga kesuksesan senantiasa menyertai Anda.
Good Job in Better Place. (ahn)
Untuk Informasi
Pendaftaran, Silakan menghubungi:
081233752227, 081357866283, 081336563094, 081234506326.
Atau anda bisa juga add BB PIN:
081233752227, 081357866283, 081336563094, 081234506326.
Atau anda bisa juga add BB PIN:
2A1CE131,
2B517ECB, 2B425821, 2A6A1F4E.
Kunjungi juga web resmi kami di
http://www.majapahit.org ; www.tristarculinaryinstitute.com
Kunjungi juga web resmi kami di
http://www.majapahit.org ; www.tristarculinaryinstitute.com
Bergabunglah
dengan AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT - For The Best Future.
0 komentar:
Posting Komentar