Kamis, 19 Februari 2015



Latihan Praktek Taruna AAL di Kampus Akpar Majapahit

9 Taruna Belajar Perwismaan dan Table Manner


UNTUK kali keempat taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Surabaya mengikuti latihan praktek (latek) perwismaan dan table manner di Kampus Akpar Majapahit. 

Kehadiran sembilan taruna, dua diantaranya adalah wanita itu, menjadi pemandangan menarik di kampus Akpar Majapahit pada 11-20 Februari 2015.  Mereka menjadi tamu istimewa bagi kampus yang berlokasi di Jl Jemursari 244 Surabaya tersebut.

Acara sremonial penyambutan taruna AAL belajar masak di kampus Akpar Majapahit kemarin semakin spesial menyusul kehadiran Kepala Departemen Suplai Kol Laut (S) Gatot Hariyanto, Kepala Mimbar Keuangan Letkol Laut (S) Agus Karyanto dan jajarannya dan disambut oleh Presdir Matoa Holding Ir Juwono Saroso, Asisten Direktur Akpar Majapahit Hedy W. Saleh, Marketing & Humas Akpar Majapahit Anggit Rismahani, Chef R Bagus Handoko serta finalis Master Chef RCTI  Chef Sarwan.


Taruna AAL tersebut berasal dari Korp Suplai Angkatan 62 yang mengikuti latihan praktek Perwismaan (Perhotelan) dan Table Manner dengan dipandu oleh dosen Akpar Majapahit chef R Bagus Handoko Y, S.Pd  dan chef Sarwan yang akrab disapa chef katrok    .

Chef Bagus yang juga menjadi dosen Perwismaan dan Ilmu Gizi AAL, memberi materi kuliah tentang tata cara (tata hidang) internasional baik makanan, minuman serta ilmu gizi. Jika tahun lalu, taruna yang ikut latek juga dibekali dengan pengetahuan tentang chanoyu yakni tata cara minum teh adat Jepang, namun kali ini ditiadakan.

Pada latek hari pertama, kemarin,  materi pelatihan dari chef Bagus sharing pengalaman kepada taruna tentang pengolahan masakan China (Chinese Cuisine) yang mengajarkan saos dasar tumis (cap jae kuah, jap jae goreng), saos dasar inggris (ayam goreng saos inggris) dan saos dasar asam manis (tang hun goreng).


Pada hari berikutnya, 12 sampai 17 Februari, taruna masih mengikuti pelajaran memasak sebanyak 16 resep lagi terdiri dari masakan China (Chinese Food) dan masakan Indonesia (Indonesian Food).

Chef R Bagus Handoko yang merupakan dosen utama di AAL --berdasarkan Surat Perintah Gubernur AAL Nomor: Sprin/203/II/2014—itu juga dijadwalkan mendampingi para taruna dalam mempraktekkan Table Manner Internasional (American Service) di Hotel Majapahit pada 18 Februari 2015. Kegiatan itu juga dihadiri pejabat teras AAL dan latek yang terakhir ditutup dengan praktek table manner lokal (Indonesia Service) di kampus AAL, Bumimoro Surabaya  pada 20 Februari 2015 yang diikuti taruna, pejabat teras, perwira dari Korps Suplai dan para dosen dari AAL.


Ditemui di sela pelatihan, Kepala Departemen Suplai AAL Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto mengatakan, sembilan taruna AAL yang mengikuti latek Perwismaan dan Table Manner itu merupakan anggota Korps Suplai Angkatan 62 yang masuk pendidikan pada Tahun Akademik 2013/2014. Mereka yang mengikuti kegiatan ini sekarang menjadi taruna tingkat dua semester tiga. 

Menurut Gatot, latek perwismaan dan table manner ini merupakan mata kuliah wajib bagi taruna semester tiga di kampus AAL Bumimoro. Dengan latek ini diharapkan jadi bekal bagi tarunan untuk mengikuti muhibah ke luar negeri sekaligus menjamu tamu ala standing party, cocktail party. 

”Dengan memahami latek perwismaan dan table manner taruna tidak canggung menjamu koleganya dari mancanegara. Upaya ini sekaligus sebagai sarana diplomasi TNI-AL,” tambah Letkol Laut (S) Agus Karyanto, Kepala Mimbasr Keuangan Korps Suplai AAL di kampus Akpar Majapahit.


Di AAL sampai saat ini memiliki lima jurusan (korps), yakni pelaut, teknik, elektro, suplai dan marinir (disingkat PTESM). Latek ini wajib diikuti taruna dari Korps Suplai sebagai tugas akhir mata Perwismaan dan Ilmu Gizi yang berbobot dua SKS (32 jam pertemuan).

Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto juga mengaku terkesan saat melihat langsung fasilitas dapur culinary dan pastry di kampus Akpar Majapahit. Ia juga sempat mencicipi sate kelapa yang dibuat mahasiswa Akpar Majapahit. ”Meski baru kali pertama ke sini, saya terkesan dengan keberadaan kampus Akpar Majapahit. 

Fasilitasnya tidak kalah dengan VEDC Malang juga menjadi mitra kerja kami,” kata Gatot memuji saat melihat dari depat lab kitchen di lantai 2 dan 3 gedung Graha Tristar di dampingi Presdir Matoa Holding Ir Juwono Saroso.

Juwono menambahkan, kerja sama dengan AAL terjalin sejak empat tahun silam dan sampai saat ini terus berlanjut. Sedikitnya 40-an taruna AAL yang belajar latihan praktek (latek) perwismaan dan table manner di Kampus Akpar Majapahit. 


”Kerjasama ini tidak menutup kemungkinan untuk ditingkatkan, sehingga ada semacam program student exchange atau pertukaran mahasiswa dari kedua lembaga pendidikan itu, misalnya mahasiswa Akpar Majapahit melihat dari dekat sistem pendidikan militer di Kampus AAL Bumimoro Surabaya,” pungkasnya. (ahn)

0 komentar:

Posting Komentar