Diwisuda di
Hotel Bumi Surabaya pada Sabtu, 29 November 2014
71 Mahasiswa
D-III Akpar Majapahit Surabaya Kini Sandang Gelar Ahli Madya Pariwisata
AKADEMI Pariwisata (Akpar) Majapahit Surabaya sukses
menghelat acara wisuda 71 mahasiswa jurusan D-III Usaha Perjalanan Wisata (UPW)
dan Perhotelan di Hotel Bumi Surabaya pada Sabtu, 29 November 2014. Setelah
diwisuda mereka berhak menyandang gelar Ahli Madya Pariwisata (Amd.Par).
Wisuda perdana mahasiswa D-III Akpar Majapahit ini
merupakan tonggak bersejarah bagi Yayasan Eka Prasetya Mandiri yang menaungi
lembaga pendidikan tinggi itu, dalam kiprahnya mencetak sumber daya manusia
(SDM) yang mumpuni sebagai ahli madya di bidang pariwisata.
“”Dengan adanya wisuda kali ini kami ingin momentum
itu menjadi kebanggaan orang tua, masyarakat dan seluruh civitas akademika
Akpar Majapahit, terutama mahasiswa D-III yang saat ini masih kuliah agar
terpacu menyelesaikan studinya tepat waktu dan sukses meraih gelar Ahli Madya
Pariwisata atau Amd.Par,” kata Juwono.
Selain itu juga, lanjut owner Akpar Majapahit ini, dengan adanya momentum wisuda perdana
tersebut, alumni yang sudah bekerja di berbagai kota bisa berkumpul kembali,
seiring dengan diaktifkannya Ikatan Alumni (IKA) Akpar Majapahit. Keberadaan
Ikatan Alumni ini diharapkan bisa saling membantu antar mahasiswa, alumnus
dengan pihak kampus.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengundang
beberapa mitra kerja dari kalangan hotel dan restoran anggota PHRI Jatim,
travel agent, pelaku industri pariwisata lainnya serta dari pemerintahan cq
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim untuk menghadiri acara wisuda, sekaligus
sebagai apresiasi atas terjalinnya kerjasama yang baik dengan institusi Akpar
Majapahit.
”Dengan demikian kami harapkan mereka lebih yakin lagi
terhadap eksistensi institusi Akpar Majapahit dan para alumnusnya. Sejauh ini, dari
71 wisudawan, 15 persennya telah mengabdi di almamater, sedangkan sisanya
menjadi entrepreneur dengan membuka
usaha sendiri dan ada juga bekerja di sejumlah perusahaan swasta di dalam
maupun luar kota,” terang Pak Yu, sapaan
akrab Ir Juwono Saroso.
Seperti diketahui, industry pariwisata Indonesia ke
depan akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, memasuki era ASEAN Economy Community (AEC) atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015., terutama terkait kompetensi SDM
Indonesia dibandingkan dengan tenaga kerja asing pendatang (TKAP) yang
sama-sama memiliki kesempatan untuk masuk ke bursa lapangan kerja baik
Indonesia maupun di luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Jatim Dr H Jarianto MSi, dalam kata sambutannya di Buku Wiswuda
Akpar Majapahit, yang dirilis bertepatan dengan acara wisuda 71 mahasiswa Akpar
Majapahit, 29 November 2014.
Diakui Jarianto, pariwisata merupakan industry yang
semakin berkembang secara signifikan, yang bisa dilihat bahwa jumlah hotel di
Jatim sampai akhir 2013 mencapai 1.305, restoran sebanyak 1.845, rekreasi dan
hiburan umum sejumlah 2.611 dan biro perjalanan wisata (BPW) sekitar 532,
mengindikasikan bahwa betapa besarnya peluang lapangan kerja yang bisa
dimanfaatkan.
”Nah, salah satu jawaban atas tantangan dan peluang
tersebut adalah mendorong dunia pendidikan untuk menyesuaikan kurikulumnya agar
berbasis kompetensi atau competed based
training (CBT) yang berstandar internasional, sehingga dapat mengisi
peluang kerja yang tersedia. Kami berharap lulusan Akpar Majapahit juga sukses
dalam memasuki dunia kerja,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, panitia wisuda Akpar Majapahit
juga mengukuhkan dua orang wisudawan terbaik dari masing-masing program studi.
Untuk prodi UPW, wisudawan perbaiknya diberikan kepada Catur Puspitasari dengan
IPK 3,62, sedangkan Albert Eddy Edward menjadi wisudawan terbaik dari prodi
Perhotelan dengan IPK 3,75. Selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan
wisudawati mahasiswa D-III Akpar Majapahit 2014.
0 komentar:
Posting Komentar