Kamis, 19 Februari 2015

 Profil Dosen Mahmudi, S.ST.Par

Mahmudi, S.ST.Par
“Dunia Kuliner Adalah Seni”


Sejak kecil tak pernah terbesit impian untuk menekuni makanan sebagai jalan hidup. Tetapi garis nasib membawanya berkenalan dengan dunia kuliner lebih dekat, makin akrab, bahkan tak terpisahkan.

Dalam pandangan Mahmudi, 36 th, Dosen Kuliner di Akademi Pariwisata Majapahit – Surabaya, dunia kuliner menyediakan ruang kreatifitas yang amat luas. Tak pernah habis untuk dieksplorasi. Dunia kuliner selalu dinamis dan berkembang seiring kemajuan teknologi. 
“Dunia kuliner adalah dunia yang penuh seni, karena ruang kreatifitasnya cukup luas dan mengasyikkan. Jika kita kreatif, banyak sekali kreasi masakan-masakan yang bisa kita hasilkan. Yang terpenting pahami teknik memasak dan bahan-bahan yang digunakan” ujar pria yang telah 3 tahun bergabung menjadi dosen di Akademi Pariwisata Majapahit ini.
Mahmudi begitu rajin memonitor perkembangan dan kreasi-kreasi baru di khasanah kuliner melalui beragam media. Selain menyerap informasi lewat diskusi dengan rekan seprofesi. Dari informasi inilah, Mahmudi bisa menerapkan dalam pengajaran di lingkup pendidikan kuliner, sehingga diharapkan mahasiswanya selalu up date perkembangan kuliner dari waktu ke waktu.

Memasak Bagian Dari Seni
Bagi Mahmudi meretas karir di kuliner, bukanlah hal yang gampang. Sebelum menjadi dosen, sesuai dengan pendidikannya ia pernah bekerja di dunia perhotelan. Dari sinilah Pria kelahiran Banyuwangi, 22 Desember 1979 ini mulai merasakan gairah untuk terus menekuni dunia kuliner. Ia banyak mendapatkan pakem mulai dari soal takaran ingredien hingga langkah demi langkah yang menantang dalam proses pembuatan produk makanan. 
“Setelah makanan jadi, disinilah seninya kita masih harus mendekorasi dengan teknik-teknik tertentu sehingga makanan ini bisa mengundang selera untuk dinikmati” ungkap dosen yang kini sudah menjadi Kaprodi jurusan Kuliner di Tristar Institute Jakarta.





Berbagi Pengetahuan
Dari pengalamannya, Mahmudi selain mencoba menerapkan pengetahuannya kepada mahasiswa, ia juga mengajarkannya pada peserta kursus kuliner. Passion dan kepekaan artistik dari dosen kuliner ini bisa kita lihat saat ia memperagakan bagaimana proses kreatifnya untuk menampilkan 4 sajian ‘hot appetizer’ yang begitu mempesona. Ada Samosa, Lumpia Vietnam (spring roll Vietnam), Bitterbalen dan Chicken boxing. 
Mahmudi dengan hati terbuka mendemonstrasikan salah satu resep favoritnya yaitu Lumpia Vietnam (spring roll Vietnam). Karena ia suka berbagi pengetahuan kepada semuanya yang membutuhkan ilmunya. Penasaran, Anda bisa juga mengikuti proses pembuatan salah satu resepnya berikut ini:......*Upi




Spring Roll Vietnam

Bahan:
  • 12 lembar Kulit lumpia Vietnam
  • 100 gram Bihun, seduh dengan air panas, tiriskan
  • 1 ikat Daun selada keriting
  • 2 buah Wortel, potong korek api, rebus sebentar, tiriskan
  • 2 sendok teh Daun mint cincang
  • 2 sendok makan Daun ketumbar cincang
  • 300 gram Udang kupas, rebus
  • 20 gram Smoked beef, siap pakai, potong-potong


Pelengkap:
  • Secukupnya Sambal Bangkok, siap pakai


Cara Membuat:
  1. Celupkan setiap lembaran kulit lumpia dalam air hingga lembab, tiriskan.
  2. Atur daun selada diatas kulit lumpia, tambahkan bihun, wortel, daun mint, daun ketumbar, udang dan smoked beef.
  3. Lipat sisi-sisi kulit  lumpia dan gulung hingga padat.
  4. Sajikan dengan pelengkap.
Bahan - Spring Roll Vietnam 

Step 1- Spring Roll Vietnam

Step 2 - Spring Roll Vietnam

Step 3 - Spring Roll Vietnam



0 komentar:

Posting Komentar