Profil Dosen Mahmudi, S.ST.Par
Mahmudi, S.ST.Par
“Dunia Kuliner Adalah Seni”
Sejak kecil
tak pernah terbesit impian untuk menekuni makanan sebagai jalan hidup.
Tetapi garis nasib membawanya berkenalan dengan dunia kuliner lebih
dekat, makin akrab, bahkan tak terpisahkan.
Dalam pandangan
Mahmudi, 36 th, Dosen Kuliner di Akademi Pariwisata Majapahit –
Surabaya, dunia kuliner menyediakan ruang kreatifitas yang amat luas.
Tak pernah habis untuk dieksplorasi. Dunia kuliner selalu dinamis dan
berkembang seiring kemajuan teknologi.
“Dunia kuliner
adalah dunia yang penuh seni, karena ruang kreatifitasnya cukup luas dan
mengasyikkan. Jika kita kreatif, banyak sekali kreasi masakan-masakan
yang bisa kita hasilkan. Yang terpenting pahami teknik memasak dan
bahan-bahan yang digunakan” ujar pria yang telah 3 tahun bergabung
menjadi dosen di Akademi Pariwisata Majapahit ini.
Mahmudi begitu
rajin memonitor perkembangan dan kreasi-kreasi baru di khasanah kuliner
melalui beragam media. Selain menyerap informasi lewat diskusi dengan
rekan seprofesi. Dari informasi inilah, Mahmudi bisa menerapkan dalam
pengajaran di lingkup pendidikan kuliner, sehingga diharapkan
mahasiswanya selalu up date perkembangan kuliner dari waktu ke waktu.
Memasak Bagian Dari Seni
Bagi Mahmudi
meretas karir di kuliner, bukanlah hal yang gampang. Sebelum menjadi
dosen, sesuai dengan pendidikannya ia pernah bekerja di dunia
perhotelan. Dari sinilah Pria kelahiran Banyuwangi, 22 Desember 1979 ini
mulai merasakan gairah untuk terus menekuni dunia kuliner. Ia banyak
mendapatkan pakem mulai dari soal takaran ingredien hingga langkah demi
langkah yang menantang dalam proses pembuatan produk makanan.
“Setelah
makanan jadi, disinilah seninya kita masih harus mendekorasi dengan
teknik-teknik tertentu sehingga makanan ini bisa mengundang selera untuk
dinikmati” ungkap dosen yang kini sudah menjadi Kaprodi jurusan Kuliner
di Tristar Institute Jakarta.
Berbagi Pengetahuan
Dari
pengalamannya, Mahmudi selain mencoba menerapkan pengetahuannya kepada
mahasiswa, ia juga mengajarkannya pada peserta kursus kuliner. Passion
dan kepekaan artistik dari dosen kuliner ini bisa kita lihat saat ia
memperagakan bagaimana proses kreatifnya untuk menampilkan 4 sajian ‘hot appetizer’ yang begitu mempesona. Ada Samosa, Lumpia Vietnam (spring roll Vietnam), Bitterbalen dan Chicken boxing.
Mahmudi dengan
hati terbuka mendemonstrasikan salah satu resep favoritnya yaitu Lumpia
Vietnam (spring roll Vietnam). Karena ia suka berbagi pengetahuan kepada
semuanya yang membutuhkan ilmunya. Penasaran, Anda bisa juga mengikuti
proses pembuatan salah satu resepnya berikut ini:......*Upi
Spring Roll Vietnam
Bahan:
- 12 lembar Kulit lumpia Vietnam
- 100 gram Bihun, seduh dengan air panas, tiriskan
- 1 ikat Daun selada keriting
- 2 buah Wortel, potong korek api, rebus sebentar, tiriskan
- 2 sendok teh Daun mint cincang
- 2 sendok makan Daun ketumbar cincang
- 300 gram Udang kupas, rebus
- 20 gram Smoked beef, siap pakai, potong-potong
Pelengkap:
- Secukupnya Sambal Bangkok, siap pakai
Cara Membuat:
- Celupkan setiap lembaran kulit lumpia dalam air hingga lembab, tiriskan.
- Atur daun selada diatas kulit lumpia, tambahkan bihun, wortel, daun mint, daun ketumbar, udang dan smoked beef.
- Lipat sisi-sisi kulit lumpia dan gulung hingga padat.
- Sajikan dengan pelengkap.
Bahan - Spring Roll Vietnam |
Step 1- Spring Roll Vietnam |
Step 2 - Spring Roll Vietnam |
Step 3 - Spring Roll Vietnam |
0 komentar:
Posting Komentar