Mahasiswa Baru 2014 Akpar Majapahit Belajar ’’Ice Carving’’
SURABAYA - Sekitar 77 mahasiswa baru jurusan Kuliner (Tata
Boga) Akademi Pariwisata (Akpar) Majapahit tahun akademik 2014/2015 –kelas pagi dan siang—belajar memahat dan mengukir es
(ice carving). Pelajaran ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang
kuliah jurusan Kuliner di lembaga pendidikan tersebut.
Mereka nampak antusias mengikuti teori dan praktik memahat es yang disampaikan Sukamto, dosen luar biasa Akpar Majapahit, di area parkir sepeda motor kampus Akpar Majapahit, Selasa (21/08) siang.
Biasanya,
air yang membeku menjadi es hasilnya lebih bening. Hal ini lebih disukai
seniman untuk membuat patung-patung es dan tentunya hanya ada di negara-negara
yang mempunyai musim dingin. Di beberapa tempat pembuatan es balok bisa
dilakukan dengan cara mncetak dalam freezer dengan ukuran yang sudah ditentukan
atau dibuat oleh pabrik es.
Peralatan
yang disediakan untuk praktik mengukir es antara lain gergaji, alat pahatan/ukiran
(aneka peralatan), tatah (berbagai bentuk
dan ukuran), alat bor dari besi hingga mal dari bahan yang tidak mudah meleleh seperti
plastic dan stereoform.
Untuk
mengukir balok es menjadi sosok angsa yang cantik, pertama-tama yang dilakukan adalah
menempelkan mal kiri kanan pada balok es. Selanjutnya proses pemahatan dilakukan
pada bagian yang mudah diambil antara kepala, leher dan sayap.
Sementara
leher dan kepala angsa yang dibuat menempel dibor lebih dulu. Proses ini harus dilakukan
hati-hati karena rentan patah. Nah, kalau sudah berlubang, tinggal dihaluskan dengan
alat pahat secara hati-hati sesuai bentuk mal.
Setelah
itu pekerjaan baru dilanjutkan dengan menghias sayap –sesuai bentuk mal—dengan pemahat
berujung segitiga, untuk member kesan timbul pada hasil pahatan berupa sayap angsa.Dengan
ketelitian tinggi dan kehati-hatian, praktik ini dilakukan di sisi yang satu dan
sisi yang lain daripada balok es tersebut. Dengan demikian, jika semua pekerjaan
mengukir es selesai, maka sosok angsa cantik terlihat utuh jika dilihat dari sisi
kiri dan kanan.
Setelah
pihaknya menjelaskan dasar teorinya dan mempraktik langsung bagaimana tatacara memahat
dan mengukir es di hadapan mahasiswa, selanjutnya dosen mempersilakan masing-masing
mahasiswa mempraktikkan apa yang sudah dipelajari di bangku kuliah.
”Kalian
tidak perlu takut kalau salah atau hasil pahatan kalian kurang bagus, yang
penting bisa memeragakan bagaimana memahat dan mengukir es secara baik dan benar
dengan hasil yang memuaskan," terang Sukamto yang cukup telaten mengajari dan
membagi ilmunya kepada mahasiswa ketika memeragakan cara memahat es.
Selain
seni memahat dan mengukir es, mahasiswa Akpar Majapahit juga diajari seni mengukir
bahan makanan (sayur dan buah-buahan). Boleh dikata seni menghias es dan bahan makanan
ini hasilnya amat mengagumkan.Tak salah jika hampir di semua perayaan besar
yang ada di dunia, hampir pasti kita temukan 'seni dari makanan' apakah itu berbentuk
patung cokelat, naga dari buah semangka dan lainnya.
Hasil
kreasi tangan-tangan trampil inilah yang membuat penampilan pesta pernikahan,
misalnya, jadi sangat berbeda dari biasanya.Pada gilirannya bikin tamu undangan pun senang berkat penampilan eksotik
dari sebuah karya seni mengukir es dan buah. (ahn)
Untuk Informasi
Pendaftaran, Silakan menghubungi:
081233752227, 081357866283, 081336563094, 081234506326.
Atau anda bisa juga add BB PIN:
081233752227, 081357866283, 081336563094, 081234506326.
Atau anda bisa juga add BB PIN:
2A1CE131,
2B517ECB, 2B425821, 2A6A1F4E.
Kunjungi juga web resmi kami di
http://www.majapahit.org ; www.matoa.info
Kunjungi juga web resmi kami di
http://www.majapahit.org ; www.matoa.info
Bergabunglah
dengan AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT - For The Best Future.
Sekolah Masak - Perhotelan - Pariwisata.
Dengan Fasilitas Terlengkap & Terbaik di Indonesia
Sekolah Masak - Perhotelan - Pariwisata.
Dengan Fasilitas Terlengkap & Terbaik di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar