Kamis, 19 Februari 2015


Demi Menggapai Peluang Bisnis, Belajar Membuat Kecap pun Dilakoni

DI MATA Christovictor, belajar membuat kecap di dapur uji Tristar Culinary Institute (TCI) bersama papanya bukan hal yang tabu, apalagi jika paket pelatihan yang diambil adalah kursus private. Makanya, Christo betul-betul all out ketika mengikuti pelatihan membuat kecap di TCI mulai pukul 09.00-14.00.

”Dengan mengambil private, kami bisa lebih fokus mendengarkan penjelasan pihak instruktur dan mempraktikkannya langsung bagaimana cara yang benar membuat kecap yang disuka semua orang, sehingga kelak bisa kami aplikasikan dalam skala industri,” kata Christo, sapaan akrab alumni PTS ternama di Malang, jurusan teknik industri tersebut.


Kedatangannya di lab uji TCI beberapa pertengahan Oktober lalu, sebagai bagian dari langkah dirinya untuk mencoba menerjuni bisnis kecap. Pasalnya, meskipun industry kecap skala kecil (rumahan dengan teknologi tradisional) sampai skala besar sudah cukup banyak, namun tak menyurutkan langkahnya untuk mendirikan usaha kecap karena peluang bisnis kecap masih cerah, apalagi kalau bisa membuat taste yang berbeda.

”Saya yakin apa yang kami pelajari sekarang akan kami kembangkan lagi dalam skala industry karena ceruk pasar kecap di sini utamanya di luar Jawa masih sangat terbuka  sejalan dengan tumbuh kembang usaha kuliner,” ulasnya.

Nursanti, salah satu instruktur dari TCI yang mendampingi Christovictor belajar membuat kecap di lab uji TCI, menuturkan, pelatihan private membuat kecab ini dibagi empat macam, yakni kecap manis tanpa pengawet dan kecap maanis dengan pengawet. Selain itu, pihak TCI juga mengajarkan cara membuat kecap asin tanpa bahan pengawet (makanan) dan kecap asin dengan pengawet.

Secara umum, kecap adalah cairan kental yang banyak mengandung protein diperoleh dari rebusan kedelai yang telah difermentasi dan ditambah gula, garam serta bumbu-bumbu hingga punya cita rasa yang khas.

Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan dengan atau tanpa penambah gula kelapa dan bumbu.  Pada proses pengolahan kecap ini menggunakan bahan dasar kedelai. Kedelai berbiji hitam lebih disukai produsen kecap karena dapat member warna hitam alami pada kecap yang diproduksi. Namun karena keterbatasan produksi kecap hitam, maka produsen kecap lebih banyak menggunakan kedelai berbiji kuning.

Kecap dapat dibuat melalui tiga cara, yaitu fermentasi, hidrolisis asam dan kombinasi fermentasi dan hidrolisis asam. Kecab yang dibuat secara fermentasi biasanya punya cita rasa dan aroma  yang lebih disukai konsumen. ”Pada prinsipnya pembuatan kecap secara fermentasi berkaitan dengan penguraian protein, lemak dan karbohidrat menjadi asam amino, asam lemak dan monosakarida,” terang Santi, sapaan Nursanti di laboratorium teknologi pangan TCI. (ahn)

0 komentar:

Posting Komentar