Kamis, 19 Februari 2015

Tristar Culinary Institute (TCI) Kirim Instruktur ke Kalimantan

Ajarkan Digital Printing & Sablon kepada 40 Orang Binaan Dinsosnaker Bontang


UNTUK kali kesekian, Tristar Culinary Institute (TCI), salah satu unit usaha  di bawah jaringan  Matoa Holding, mendapatkan kepercayaan dari Pemkot Bontang, Kalimantan Timur cq Dinsosnaker Bontang, menangani pelatihan Digital Printing dan Sablon serta Digital Electronic untuk Percetakan kepada 40 orang binaan instansi tersebut.

Pelatihan nonfood yang dihelat selama dua hari mulai 6-7 Desember 2014 di Kota Bontang itu menindaklanjuti naskah kesepahaman (MoU) antara pihak TCI cq Akpar Majapahit dengan Direktur Lumud/LPK Lumud ---mitra Depnakersos dalam Pelatihan Tahun Anggaran 2014— Abdul Rasyid SE, ST tanggal 1 Desember 2014.

”Pelatihan yang diselenggarakan Dinsosnaker Kota Bontang Tahun Anggaran 2014 itu mengambil tempat di ruang Pendopo Rumah Jabatan Walikota Jl Awang Long No. 31 Kota Bontang Kalimantan Timur,” Kepala Dinsosnaker Bontang Ir H Mursyid  MM, dalam suratnya kepada TCI cq Akpar Majapahit Surabaya, Gedung Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya.

Presdir Matoa Holding Ir Juwono Saroso mengatakan, kepercayaan Pemkot Bontang kepada TCI untuk memberi pelatihan Digital Printing dan Sablon serta Digital Electronic untuk Percetakan kepada 40 orang binaan Dinsosnaker Bontang merupakan bukti bahwa jaringan usaha Matoa Holding mendapat pengakuan luas dari masyarakat luar pulau, seperti Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Timor Leste.


”Kepercayaan Pemkot Bontang terhadap TCI dalam menangani pelatihan nonfood --dengan nilai kontrak sekitar Rp 50 jutaan-- itu merupakan modal berharga bagi kami untuk menjaga reputasi di mata publik dengan memberikan pelayanan prima kepada para kastemer di manapun mereka berada,” tutur Juwono di ruang kerjanya, Kamis (4/12).


Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, pihaknya telah mengirim satu tim beranggota empat orang instruktur yakni Nursanti, Indah Fitriana, Ashari dan Jamaluddin. Mereka bertolak dari Surabaya ke Bontang pada 5 Desember lalu dengan pesawat udara.

Nursanti, coordinator instruktur TCI, menambahkan, pihaknya bersama tiga koleganya tampil all out dalam berbagi ilmu dalam pelatihan Digital Printing dan Sablon serta Digital Electronic untuk Percetakan kepada 40 peserta kursus.

Ia mengaku tersanjung atas kepercayaan pihak panitia  yang mengapresiasi kehadiran rombongan anggota tim dari TCI ke Kalimantan Timur dengan menyediakan tiket pesawat gratis pergi pulang, demi suksesnya pelatihan yang dihelat selama dua hari tersebut, mulai 6-7 Desember 2014.


Di Kota Bontang, usaha digital printing dan sablon punya prospek cerah. Usaha itu bisa dijalankan secara perorangan dengan skala kecil (rumahan) dan modalnya pun yang tidak terlalu besar. Makanya, pemerintah setempat memberi kesempatan kepada 40 orang terutama warga binaan Dinsosnaker Bontang untuk diajarkan Digital Printing dan Sablon serta Digital Electronic untuk Percetakan.


”Kesempatan emas ini tentunya menjadi modal berharga bagi setiap peserta pelatihan..terutama bagi mereka yang berminat merintis usaha digital printing dan sablon sendiri di daerahnya masing-masing, usai mengikuti pelatihan tersebut,” pungkas Santi, sapaan karib Nursanti.  (ahn) 

0 komentar:

Posting Komentar